Minggu, 28 Februari 2016

[REVIEW] Rumah Lebah

Judul: Rumah Lebah
Penulis: Ruwi Meita
Genre: Thriller, Fantasi, Psikologi
Jumlah halaman: 282 halaman
Penerbit: Gagas Media


Sinopsis

Tak ada yang pernah tahu kapan biji tanaman jarak pecah karena dia selalu mengelabui. Jadi, saat mimpi buruk bercerita tentang pembunuhan yang terjadi atas dirimu, anggaplah sebagai gladi kotor kematianmu. Karena kematian memang selalu mengelabui dan datang tiba-tiba.
Bersiap-siaplah selalu...

Mala tahu ini bukan sebuah mimpi buruk. Bukan halusinasi sebagaimana yang dipikirkan Nawai. Ini kenyataan. Ada enam orang asing yang hidup dan bernapas di rumah lebah. Mata telanjang milik gadis cilik genius berjiwa ganjil itu melihat semuanya. Melihat apa yang tak diketahui dan tak dilihat orang. Tidak juga Nawai.

Atau tepatnya, tak boleh ada seorang pun mengetahui itu semua. Sebab, itu justru akan menjadi gladi kotor kematian bagi sang ratu lebah. Sosok yang seharusnya tak boleh diganggu keberadaannya.


Review

"The Gorgeous Novel that combines the fantasy, thriller, psychological, criminal and a little bit of science."

Itulah ungkapanku buat novel karya Ruwi Meita ini. Benar-benar novel yang dikemas untuk membuat pembacanya penasaran tetapi dengan alur cerita yang gampang dipahami tanpa terkesan melompat-lompat. Semua tokoh dan kisah dirancang pas sesuai porsinya. Novel ini benar-benar mengejutkanku, apalagi mengenai cerita Nawai yang ternyata memiliki gangguan kepribadian yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Ku kira hanya Mala yang "aneh" dalam cerita ini, ternyata...

Novel ini sebenarnya udah kuincar dan udah jadi daftar bacaan yang ingin dibaca di rak Goodreads ku. Karena memang review mengenai novel ini positif dan berbau psikologis gitu. Maklum, aku emang lagi nyari novel berbau psikologis. Dan ternyata aku nemu buku ini di perpustakaan kotaku dan langsung kupinjam, dan ga nyesel deh setelah dibaca. 

Suka kisahnya dan suka juga penokohan tiap tokohnya. Mau tau siapa aja tokoh-tokoh novel ini? Baiklah, aku jabarin ya:

1. Nawai: ibu rumah tangga yang bertanggung jawab pada keluarga, sederhana, pandai melukis, dan disebut sebagai "Ratu Lebah" (baca sendiri novelnya kalo mau tau kenapa dia disebut seperti itu)
2. Mala: anak Nawai yang diduga indigo, ekspresi datar, sangat cerdas, punya boneka bernama Dizzel, sangat suka baca ensiklopedia, dan dia sangat takut berkunjung ke studio lukis milik ibunya. 
3. Winaya Sinatra: ayah Mala dan suami Nawai, penulis novel terkenal yang dulunya bekerja di sebuah majalah, buta warna, sangat menyayangi keluarganya.
4. Alegra Kahlo: aktris terkenal yang kelak menjadi pemeran wanita dalam film yang diangkat dari novel Winaya, memiliki bentuk tubuh langsing, cantik, seorang pengidap bulimia (orang yang makan kemudian memuntahkan makanannya karena takut bentuk tubuhnya menjadi jelek), pacar Rayhan.
5. Rayhan: lelaki pebisnis sukses, memiliki rahasia yang sampai sekarang belum terkuak dan terendus polisi
6. Deni: wartawan yang mengulik kisah mengenai Alegra.
7. Kartika: polisi cantik yang memiliki intuisi tajam, cermat, berwibawa, cerdas, dan tegas.
8. dr. Kertoyo: dokter ahli kematian yang membantu Kartika memecahkan kasusnya
9. Samuel Priyatna: psikolog yang mengungkap bahwa Nawai ternyata memiliki kepribadian ganda.

Nah, itu tokoh manusianya, tokoh khayalannya ada 6, tokoh-tokoh inilah yang merupakan teman gaib Mala. Mau tau tokoh khayalan Mala? Ada Willis, Satira, Ana Manaya, Abuela dan Si Kembar. Willis merupakan laki-laki berbadan hijau yang suka mewarnai dan menurut Mala merupakan temannya yang baik. Satira merupakan anak perempuan yang mengancam bagi Mala yang membuat ia ketakutan dan sampai-sampai tidak mau berkunjung ke studio lukis Nawai. Ana Manaya merupakan sosok tante-tante yang mencolok, menyukai kebebasan dan malam serta seks, ia juga suka ceplas-ceplos. Abuela merupakan guru Bahasa Spanyol Mala. Dan Si Kembar merupakan 2 sosok yang tidak memiliki mulut namun hanya mengandalkan pendengaran dan penglihatannya serta catatan yang mereka rekam. Si Kembar inilah yang mengungkap siapa pembunuh Deni yang diceritakan dibunuh dalam novel ini.

Ternyata 4 tokoh khayalan tersebut berkumpul di dalam satu tokoh dan berhasil menggerogotinya yang membuat novel ini sungguh mengesankan. Dia adalah.......(males kasih tau ah..haha)

^Vinia^
 


2 komentar:

  1. Ah, kayaknya seru nih buku.. Pengen baca juga. Pinjaaaaammmm....🙌🙌🙋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, besok mau kubalikin ke perpusnya. Tapi aku coba tanya dulu ya, siapa tau bisa diperpanjang.hehe

      Hapus