Rabu, 02 Maret 2016

[REVIEW] Once A Witch

Judul: Once a Witch
Penulis: Carolyn MacCullough
Genre: Fantasi
Jumlah Halaman: 418 halaman
Penerbit: Ufuk Press



Sinopsis
Tamsin Greene berasal dari garis panjang keturunan penyihir. Dia diharapkan akan menjadi salah satu yang paling berbakat di antara mereka.
Tapi sihir Tamsin tidak pernah muncul.
Tujuh belas tahun kemudian, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di asrama sekolah di Manhattan, di manandia bisa hidup selayaknya remaja normal. Tapi selama musim panas, dia dipaksa untuk kembali ke rumah dan bekerja di toko buku sihir milik keluarganya.
Suatu malam, Alistair, seorang profesor muda yang tampan datang ke tokonya dan salah mengira Tamsin adalah Rowena, kakaknya yang sangat berbakat dalam sihir. Pertemuan inilah yang mengantarkan Tamsin ke dalam perburuan melintasi waktu, yang akan membuka rahasia dari identitasnya yang sebenarnya, menggali dosa-dosa masa lalu keluarganya, dan melepaskan kekuatan sangat dahsyat serta penuh dendam yang bisa menghancurkan mereka semua.

Novel ini memberikan sebuah tampilan cerita yang memikat. Carolyn MacCullough menjalinkan ilmu sihir, romansa, dan perjalanan lintas waktu di dalam sebuah fantasi yang sangat menarik, memesona, dan benar-benar menawan.

"Sebuah novel yang memesona dan elegan." - Publisher Weekly


"Cepat dan penuh ketegangan." - The Bulletin

Review
Novel yang ceritanya ga disangka-sangka, dengan alur penuh kejutan. Novel ini bercerita tentang Tamsin Greene, gadis keturunan penyihir yang sihirnya tidak pernah nampak. Tamsin memiliki kakak bernama Rowena Greene yang amat cantik. Suatu hari, Tamsin bertemu seorang lelaki bernama Allistair Callum yang mengira Tamsin adalah Rowena. Allistair meminta sesuatu kepada Tamsin yang ternyata merupakan sebuah benda yang mampu membuka apapun yang selama ini tidak diketahui Tamsin. Dan ternyata, Allistair memiliki rencana dibalik itu semua. Suatu saat, Tamsin dan Rowena berada di sebuah cafe dan ternyata disana ada Allistair, dan terungkaplah kalo Tamsin bukanlah Rowena. Semenjak itu, banyak hal terjadi di keluarga Tamsin, mulai dari kakaknya yang jatuh cinta pada Allistair, nenek Tamsin yang tertidur lama di kamarnya dan banyak hal lagi. Ternyata itu diakibatkan karena sebuah jam, jam yang menjadi perebutan antara keluarga Greene dan keluarga Allistair (The Knight). Jam tersebut mampu memutar waktu dengan cepat, jam itu merupakan Domani (sumber kekuatan dari keluarga penyihir) maka dari itu diperebutkan. Dibalik itu semua, lama-kelamaan Tamsin mengetahui sihir yang dimilikinya. Kisah ini bukan hanya antara Tamsin, Rowena dan Allistair. Ada pula Gabriel, sepupu Tamsin yang baik dan selalu membantu Tamsin di setiap petualangannya. Kemudian ada ayah, ibu, nenek, bibi dan paman Tamsin.
Gimana ya akhir ceritanya, langsung deh buru dan baca novel ini..
Overall, aku suka baca fantasi ini, keren! ^^

^Vinia^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar