Jumat, 22 Juli 2016

Ikutan Wishful Wednesday


Haloooo!!! Setelah beberapa hari lalu nulis review "Rindu yang Membawamu Pulang", hari ini aku mau posting tentang giveaway yang aku ikutin. Sebelum posting, aku mau cerita sedikit aku udah lama banget nggak nulis di blog ini. Alasannya karena kemarin fokus ujian semester dan minat bacaku sempat melemah. Tapi sekarang puji Tuhan udah kembali lagi bisa mengisi blog ini ^^. Dan melemahnya minat bacaku sejalan juga dengan nggak pernah laginya diriku ikutan giveaway. Karena terasa lama banget nggak ikutan giveaway, maka sekarang aku putuskan pengen ikut lagi (koq berbelit-belit gini ya bahasaku??), doain semoga beruntung ya ^^

Giveaway yang aku ikutin kali ini namanya "Wishful Wednesday" yang diadakan oleh Kak Astrid. Dan giveaway ini adalah yang ke-200 kalinya diadain sama Kak Astrid. Aku yang baca postingan beliau aja kaget.hehe. Wishful Wednesday ini kalo diliat dan dipandangi adalah giveaway yang mengajak pesertanya untuk memilih buku yang mereka incar sebagai hadiahnya. Wow! Bayangin aja kalo kita lagi beruntung, langsung deh dapat buku inceran kita..haha

Nah, daripada lama-lama, aku langsung aja deh bahas buku yang jadi incaranku. Buku tersebut adalah The Geography of Genius yang ditulis oleh Eric Weiner. Ini covernya:

(sumber: bukabuku.com)

Alasan aku memilih buku ini sebagai wishlist a.k.a inceran adalah karena deskripsi buku ini yang bikin aku penasaran apa hubungan antara lingkungan dengan terciptanya ide-ide inovatif. Dimana si penulisnya berkeliling dunia untuk menjelajahi beberapa kota-kota sambil merenungi pikiran tokoh-tokoh terkenal seperti Socrates, Darwin, dll. Aku nangkep buku ini pasti menarik untuk dibaca karena adanya penjelajahan dunia tadi, pasti asik baca buku sambil ngebayangin kita lagi jalan-jalan keliling dunia plus dapat ilmu yang bermanfaat, selain itu cover-nya juga menarik. Bisa dilihat banyak warna pada cover dengan warna dasar putih di atas. Serta buku ini juga meredefinisi argumen bagaimana seorang genius muncul dan mau melihat bagaimana budaya dapat memantik dan memelihara kreativitas.. Intinya, buku ini bener-bener aku incar dan aku harap aku bisa jadi salah satu yang beruntung dalam Wishful Wednesday-nya Kak Astrid. Buku ini aku lihat dijual di bukabuku.com (link-nya ada di bawah gambar cover buku).

Sekian postingan ikutan giveaway kali ini. Bagi yang penasaran dan pengen ikutan, silakan kunjungi blog Kak Astrid di sini

Semoga (saya) beruntung.

^Vinia^

Rabu, 20 Juli 2016

[REVIEW] Rindu yang Membawamu Pulang

Judul: Rindu yang Membawamu Pulang
Penulis: Ario Sasongko
Genre: historical-romance, fiksi
Tebal: 282 halaman
Penerbit: GagasMedia


Sinopsis



Review
Rindu yang Membawamu Pulang merupakan novel karya Ario Sasongko yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2015. Novel ini mengangkat cerita cinta beda etnis antara laki-laki bumiputera bernama Gun dengan gadis Tionghoa bernama Ling. Kisahnya apik! Cerita diawali dengan kekaguman Gun akan sosok Ling yang ia lihat di gerbong kereta yang ia naiki, kemudian berlanjut sampai mereka berdua berkenalan. Dan berlanjut dengan persoalan masing-masing tokoh utama, Ling yang berusaha menaikkan derajat etnis Tionghoa melalui profesinya dan Gun dengan kisahnya dalam bekerja. Jalan ceritanya penuh kejutan karena hampir di setiap bab ada saja masalah yang membuat kisahnya mengalir dengan baik, namun yang membuat masalah menjadi semakin memuncak ketika Ling dan Gun sama-sama menyimpan rasa namun banyak pertentangan yang berusaha memisahkan mereka. Terutama nampak dari kisah Ling. Memasuki bagian akhir cerita, menurut saya penulis berhasil membuat pembaca merasakan rindu (sesuai judul novel ini) pada sosok Ling yang telah lama tak bertemu Gun dimana hati mereka menyimpan perasaan rindu itu dengan baik dan akhirnya ditumpahkan melalui surat Ling dan pertemuan mereka. Saya suka bagian akhir surat yang ditulis Ling pada Gun, isinya seperti ini,

“Gun kini kusadari Tiongkok memang tanah leluhurku. Tapi, Indonesia adalah tanah lahirku. Cinta kita telah membawa panggilan besar padaku. Panggilan itu semakin aku rasakan kuatnya saat aku berada di Tiongkok. Panggilan tanah lahir. Cinta kita telah memberikan banyak hal dan mengajarkan kita untuk saling memiliki dengan cara yang lain”.

Benar-benar suka dengan kisah yang ditulis di dalamnya! Makna yang didapat dari novel Ario Sasongko ini adalah cinta yang tidak hanya kedekatan fisik namun lebih dari itu, cinta yang berkembang antara Ling dan Gun karena kemauan untuk saling menerima dan mencoba memahami satu sama lain walaupun banyak rintangan yang mereka alami. Kuncinya kesabaran untuk saling memahami dan rasa rindu yang selalu dijaga oleh mereka, Ling dan Gun.
Akhir kata, selamat untuk   Gun dan Ling yang berhasil membuat saya rindu karena kisah rindu kalian berdua. Semoga difilmkan ya!

^Vinia^